Cimahi, -Jumat 06 Juni 2012- ,- DPRD Kota Cimahi meminta Pemkot Cimahi melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama, terkait kelangkaan elpiji 3 kg di sejumlah daerah di Cimahi. Tawaran tersebut demi menindaklanjuti tuntutan masyarakat yang disuarakan LSM Penjara dalam demo di depan Gedung DPRD Kota Cimahi, Kamis (31/5).
"Kami sangat menyambut aspirasi masyarakat tersebut dan akan menyampaikan keresahan mereka pada Pemkot Cimahi. Karena itu, kami akan berkoordinasi dengan pemkot untuk melaksanakan sidak secara bersamaan," kata salah seorang anggota dewan dari Komisi IV, Bambang Suprihatin di DPRD Kota Cimahi, Jumat (1/6).
Pihak DPRD Cimahi, sambung Bambang, berharap pemkot tak hanya diam terkait masalah kelangkaan elpiji 3 kg di tengah masyarakat. Apalagi kelangkaan sudah berlangsung selama satu bulan terakhir. "Masyarakat harus mendapat kejelasan dari wali kota mengenai penyebab kelangkaan gas 3 kg ini," sebutnya.
Menurut politisi dari Partai Hanura itu, kelangkaan gas sempat meluas hampir di seluruh kecamatan di Cimahi. Bahkan harganya terus naik sampai Rp 20.000. Padahal harga eceran tertingginya tak sampai Rp 13.000. "DPRD dan pemerintah wajib sidak ke agen atau pemasoknya. Apakah kelangkaan gas karena pasokan tersendat atau ada gangguan lain," ujarnya.
Dijelaskan, dalam melakukan sidak tidak bisa juga dijadikan patokan, melainkan harus ada mekanisme yang baku untuk pengawasan SPBE di Cimahi.
Di tempat yang sama, anggota dewan lain dari Komisi II, Supiyardi menyayangkan sikap Pemkot Cimahi yang tidak melibatkan pihak legislatif dalam pembahasan kelangkaan elpiji 3 kg yang dilaksanakan belum lama ini. Pemkot hanya mengundang Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Bumi dan Gas (Hiswana Migas), Polres serta Kodim Cimahi.
Sementara saat demo di DPRD Kota Cimahi, Ketua LSM Penjara, Andi Halim menuntut anggota dewan lebih peka terhadap kelangkaan elpiji dan meminta mereka mendesak Pemkot Cimahi melakukan sidak.
Pemkot Cimahi menjamin kelangkaan elpiji 3 kg dalam waktu dekat bisa teratasi, karena telah melakukan koordinasi dengan seluruh pemegang kebijakan yang ada di wilayah tersebut. Selain itu, Kota Cimahi telah menerima tambahan pasokan dari DPC Hiswana Migas selaku distributor nasional pengadaan elpiji.
"Harapan kami, masyarakat tidak panik dengan kelangkaan elpiji 3 kg. Dalam beberapa hari ke depan, masalah tersebut akan segera teratasi," janji Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Hendra W.S. (ETO/-VI-/GM)
"Kami sangat menyambut aspirasi masyarakat tersebut dan akan menyampaikan keresahan mereka pada Pemkot Cimahi. Karena itu, kami akan berkoordinasi dengan pemkot untuk melaksanakan sidak secara bersamaan," kata salah seorang anggota dewan dari Komisi IV, Bambang Suprihatin di DPRD Kota Cimahi, Jumat (1/6).
Pihak DPRD Cimahi, sambung Bambang, berharap pemkot tak hanya diam terkait masalah kelangkaan elpiji 3 kg di tengah masyarakat. Apalagi kelangkaan sudah berlangsung selama satu bulan terakhir. "Masyarakat harus mendapat kejelasan dari wali kota mengenai penyebab kelangkaan gas 3 kg ini," sebutnya.
Menurut politisi dari Partai Hanura itu, kelangkaan gas sempat meluas hampir di seluruh kecamatan di Cimahi. Bahkan harganya terus naik sampai Rp 20.000. Padahal harga eceran tertingginya tak sampai Rp 13.000. "DPRD dan pemerintah wajib sidak ke agen atau pemasoknya. Apakah kelangkaan gas karena pasokan tersendat atau ada gangguan lain," ujarnya.
Dijelaskan, dalam melakukan sidak tidak bisa juga dijadikan patokan, melainkan harus ada mekanisme yang baku untuk pengawasan SPBE di Cimahi.
Di tempat yang sama, anggota dewan lain dari Komisi II, Supiyardi menyayangkan sikap Pemkot Cimahi yang tidak melibatkan pihak legislatif dalam pembahasan kelangkaan elpiji 3 kg yang dilaksanakan belum lama ini. Pemkot hanya mengundang Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Bumi dan Gas (Hiswana Migas), Polres serta Kodim Cimahi.
Sementara saat demo di DPRD Kota Cimahi, Ketua LSM Penjara, Andi Halim menuntut anggota dewan lebih peka terhadap kelangkaan elpiji dan meminta mereka mendesak Pemkot Cimahi melakukan sidak.
Pemkot Cimahi menjamin kelangkaan elpiji 3 kg dalam waktu dekat bisa teratasi, karena telah melakukan koordinasi dengan seluruh pemegang kebijakan yang ada di wilayah tersebut. Selain itu, Kota Cimahi telah menerima tambahan pasokan dari DPC Hiswana Migas selaku distributor nasional pengadaan elpiji.
"Harapan kami, masyarakat tidak panik dengan kelangkaan elpiji 3 kg. Dalam beberapa hari ke depan, masalah tersebut akan segera teratasi," janji Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Hendra W.S. (ETO/-VI-/GM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar