JAKARTA, - PT Pertamina (Persero) mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan perusahaan daerahnya agar dapat membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Hal itu untuk memenuhi pasokan BBM di daerahnya masing-masing.
"Pertamina akan membangun sebagian. Tapi sebagiannya lagi kita dorong Pemda melalui APBD dan perusahaan daerahnya agar mau membangun SPBU," tutur Direktur Pemasaran dan Niaga, Pertamina, Hanung Budya di Jakarta, Sabtu (22/6).
Menurut Hanung, dalam ketersediaan BBM di setiap SPBU di masing-masing daerah minimal tiap kecamatan idealnya terdapat satu SPBU, agar masyarakat terlayani dengan baik akan kebutuhan BBM.
Padahal hingga kini di setiap daerah yang sebagian besar terletak dibeberapa kabupaten pemekaran yakni 30 kabupaten hanya terdapat satu SPBU. "Itukan tidak sesuai dari jumlah penduduk dimasing-masing daerah sehingga kebutuhan warga tidak terpenuhi yang selalu mengakibatkan antrean BBM," ujar Hanung.
Hanung menambahkan, pihaknya hingga kini masih menunggu arahan dari pemerintah terkait paket pembangunan SPBU di daerah. Sehingga pengadaannya pun masih menunggu anggaran yang disiapkan oleh pemerintah maupun dari pihak Pertamina.
"Sebenarnya SPBU itu kita serahkan pembangunanya bagi investor swasta yang ingin bangun SPBU. Tapi sayangnya untuk lokasi yang volume konsumsi BBM-nya masih kecil biasanya pengusaha nggak mau bikin SPBU karena perhitungan ekonominya nggak balik," katanya.
Sambung Hanung, Untuk daerah yang jumlah penduduknya jarang dan sedikit, pihaknya akan mencarikan solusi untuk membangun SPBU. Sebab, membangun SPBU harus memiliki anggaran sekitar Rp 5 miliar hingga Rp 6 miliar.
"Untuk daerah ini kita akan carikan solusi, mungkin kita akan bekerjasama dengan pemda untuk membangun SPBU. Karena bangun SPBU juga nggak lama hanya 5 bulan. Kalo bangun fisiknya untuk dua dispenser misalnya mungkin biayanya sekitar Rp 5-6 miliar. Ini juga di luar harga tanah," jelas Hanung.- (jn/220613) -.
"Pertamina akan membangun sebagian. Tapi sebagiannya lagi kita dorong Pemda melalui APBD dan perusahaan daerahnya agar mau membangun SPBU," tutur Direktur Pemasaran dan Niaga, Pertamina, Hanung Budya di Jakarta, Sabtu (22/6).
Menurut Hanung, dalam ketersediaan BBM di setiap SPBU di masing-masing daerah minimal tiap kecamatan idealnya terdapat satu SPBU, agar masyarakat terlayani dengan baik akan kebutuhan BBM.
Padahal hingga kini di setiap daerah yang sebagian besar terletak dibeberapa kabupaten pemekaran yakni 30 kabupaten hanya terdapat satu SPBU. "Itukan tidak sesuai dari jumlah penduduk dimasing-masing daerah sehingga kebutuhan warga tidak terpenuhi yang selalu mengakibatkan antrean BBM," ujar Hanung.
Hanung menambahkan, pihaknya hingga kini masih menunggu arahan dari pemerintah terkait paket pembangunan SPBU di daerah. Sehingga pengadaannya pun masih menunggu anggaran yang disiapkan oleh pemerintah maupun dari pihak Pertamina.
"Sebenarnya SPBU itu kita serahkan pembangunanya bagi investor swasta yang ingin bangun SPBU. Tapi sayangnya untuk lokasi yang volume konsumsi BBM-nya masih kecil biasanya pengusaha nggak mau bikin SPBU karena perhitungan ekonominya nggak balik," katanya.
Sambung Hanung, Untuk daerah yang jumlah penduduknya jarang dan sedikit, pihaknya akan mencarikan solusi untuk membangun SPBU. Sebab, membangun SPBU harus memiliki anggaran sekitar Rp 5 miliar hingga Rp 6 miliar.
"Untuk daerah ini kita akan carikan solusi, mungkin kita akan bekerjasama dengan pemda untuk membangun SPBU. Karena bangun SPBU juga nggak lama hanya 5 bulan. Kalo bangun fisiknya untuk dua dispenser misalnya mungkin biayanya sekitar Rp 5-6 miliar. Ini juga di luar harga tanah," jelas Hanung.- (jn/220613) -.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar